Jika kalian masih ingat tentang pemilihan presiden 2019 pada saat pilpres tersebut sering sekali di sebut-sebut BIG DATA .. BIG DATA..ada berbagai definisi berbeda dari big data. Big data adalah data tentang banyak hal yang terkumpul dalam volume besar dan kecepatan yang cepat. Dari pengertian inilah muncul hukum 3V yang sering dihubung-hubungkan dengan Big Data yaitu: Variety (variasi), Volumes (volume atau jumlah), dan Velocity (kecepatan). Tetapi sebenarnya apa itu big data dan apa hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari?
Apa itu Big Data?
Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya. Namun, sejumlah besar data ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat Anda tangani.Salah satu penjelasan paling mudah dimengerti tentang big data adalah pengumpulan dan penggunaan informasi dari berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik. Big data bisa dibilang sebagai sebuah konsep tentang kemampuan kita untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup besar yang datang setiap harinya. Hal terpenting dari Big Data bukanlah sekedar kemampuan teknis untuk mengolah data melainkan manfaat yang dapat disadari oleh perusahaan dengan menggunakan Big Data Analytics Terminologi Big Data diyakini berasal dari perusahaan pencarian web yang mengolah data dengana gregasi yang terdistribusi sangat besar dan tidak terstruktur.
Contoh Big Data dapat berupa data yang berukuran hingga petabytes (1,024 terabytes) atau exabytes (1,024 petabytes), seperti milyaran hingga triliunan catatan personal seseorang yang semuanya berasal dari sumber berbeda seperti web, sales, customer service, social media, data mobile dan sebagainya. Data-data ini biasanya tidak terstruktur, sering tidak lengkap dan tidak dapat diakses. Pada saat berhadapan dengan kelompok data yang lebih besar, perusahaan menghadapi kesulitan membuat, memanipulasi dan mengelola Big Data. Big Data sesungguhnya masalah dalaman alisis bisnis karena tools dan prosedur standar tidak didesain untuk mencari dan menganalisa kumpulan data yang massive.
Penjelasan Big Data sendiri secara visual
Big Data sendiri memiliki hukum 3V, yaitu:
Volume. Ukuran data memang penting. Sesuai dengan namanya, Anda perlu memproses volume data yang cukup besar untuk big data.
Velocity. Velocity disini adalah kecepatan yang sangat cepat di mana data diterima dan (mungkin) langsung digunakan. Biasanya, kecepatan tertinggi aliran data langsung ke memori dibandingkan yang ditulis ke disk. Beberapa smart devices yang menggunakan internet beroperasi dalam waktu nyata atau mendekati waktu nyata dan akan memerlukan evaluasi dan tindakan secara real-time.
Variety. Variety yang dimaksud disini adalah berbagai jenis data yang tersedia. Jenis data tradisional biasanya lebih terstruktur. Dengan semakin berkembangnya big data, ada juga data yang belum terstruktur. Data yang belum terstrukur atau semi terstruktur seperti text, audio, dan video memerlukan waktu untuk diproses agar Anda bisa tahu arti dari data-data ini.
Selain ketiga V di atas, ada dua V lain juga sering disebut-sebut: Value (nilai) dan Veracity (kejujuran).
Data tentunya memiliki value, tetapi itu belum ada gunanya sampai value itu ditemukan. Sama pentingnya: seberapa jujur (veracity) data Anda — dan seberapa banyak Anda dapat mengandalkannya?
Jaman sekarang, big data dianggap sebagai modal. Pikirkan beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia. Sebagian besar nilai yang mereka tawarkan berasal dari data mereka, yang terus-menerus mereka analisa untuk menawarkan layanan yang lebih baik dan mengembangkan produk dan fitur-fitur baru.
Terobosan teknologi baru-baru ini telah secara eksponensial mengurangi biaya penyimpanan dan komputasi data, membuatnya lebih mudah dan lebih murah untuk menyimpan lebih banyak data daripada sebelumnya. Dengan peningkatan volume data besar sekarang lebih murah dan lebih mudah diakses, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih akurat dan tepat.
Menemukan nilai dalam data besar tidak hanya tentang proses analisanya. Ini adalah proses penemuan menyeluruh yang membutuhkan analisa yang berwawasan, mengenali pola, membuat asumsi, dan memprediksi perilaku agar data yang Anda dapatkan bisa membantu membuat keputusan bisnis yang tepat.
Big Data: Sejarah dan perkembangannya
Sekitar tahun 2005, orang mulai menyadari bahwa ada banyak data yang dihasilkan pengguna melalui Facebook, YouTube, dan layanan online lainnya. Hadoop, sebuah open-source software untuk mengumpulkan dan menganalisa data dikembangkan pada tahun yang sama. NoSQL juga mulai mendapatkan popularitas selama ini.
Pengembangan software open-source untuk data, seperti Hadoop (dan yang lebih baru, Spark) memiliki peran penting dalam pertumbuhan big data karena mereka membuat data besar lebih mudah digunakan dan lebih murah untuk disimpan. Pada tahun-tahun sejak saat itu, volume big data terus meningkat. Pengguna masih menghasilkan data dalam jumlah besar — tetapi itu bukan hanya manusia yang melakukannya.
Dengan munculnya Internet of Things (IoT), lebih banyak objek dan perangkat terhubung ke internet. Produsen pun melakukan pengumpulan data tentang pola penggunaan pelanggan dan kinerja produk. Munculnya machine learning juga telah menghasilkan lebih banyak data.
Manfaat Big Data untuk manufacturing dan usaha kecil dan menengah.
Manufaktur
Berbekal wawasan yang dapat disediakan oleh big data, produsen dapat meningkatkan kualitas dan output sambil meminimalkan pemborosan - proses yang merupakan kunci dalam pasar yang sangat kompetitif saat ini. Semakin banyak produsen yang bekerja dalam budaya berbasis analitik, yang berarti mereka dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan membuat keputusan bisnis yang lebih gesit.
Bisnis Kecil dan Menengah
Antara kemudahan mengumpulkan data besar dan pilihan yang semakin terjangkau untuk mengelola, menyimpan, dan menganalisis data, UKM memiliki peluang lebih baik daripada sebelumnya untuk bersaing dengan rekan-rekan mereka yang lebih besar. UKM dapat menggunakan data besar dengan analitik untuk menurunkan biaya, mendorong produktivitas, membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat, dan meminimalkan risiko dan penipuan.
semoga artikel ini bermanfaat.. sharing is caring..sharing is beautiful.. sharing is good
Tidak ada komentar:
Posting Komentar